16/01/2011

Sang Jagoan

     Lebih baik kumatikan TV. Telinga ini lelah mendengar ocehan penjaja hukum. Tak henti mereka bicara lantang demi kepentingan partai. Mencari siapa yang salah saja sulit. Salahkan sistem ini, salahkan orang itu, seharusnya begini, mestinya begitu. Tak pernah ada habisnya. Semua hal sengaja diangkat hanya untuk menjatuhkan yang berkuasa, hanya supaya perhatian orang tak tertuju pada kebejatannya. Dilawannya hukum. Dimainkannya jabatan. Semua ingin mengatur. Huuuuft, ancur.

     Lalu semua orang membicarakan kebaikannya. Mendoakan supaya menang pemilu. Ramai-ramai turun ke jalan untuk memeriahkan kampanye sang Jagoan. Hanya dengan segepok dua puluh ribuan,jutaan orang meneriakkan namanya. Ternyata mudah mendapat logo Sang Jagoan. Haha
     *Rakyat bingung jadi suporter, ngasih semangat jagoannya. Walau tahu jagoannya ngibul, walau   tau dapur ga ngebul* -iwan f.-
   
     Lantas orang-orang itu pulang sehabis joget semalaman. Berharap Sang Jagoan memenuhi janji-janji nya. Halaah, percuma. Memangnya itu semua duit mbah mu?! Enak aja. Lebih baik tidur. Mengimpi yang indah. Kalau sudah kaya, aku adakan lagi joget bareng. hahaha.
     *Dunia ini cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia, tapi tidak cukup untuk memenuhi kerakusan manusia* -M.Gandhi-

No comments:

Post a Comment